Kelola Sampah Organik, Sekda Kabupaten Bandung Apresiasi Inovasi Bedas OK DPUTR

- Penulis Berita

Rabu, 10 Juli 2024 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WARTAHDA KAB BANDUNG  Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengapresiasi Dinas pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung yang meluncurkan inovasi program Bebas dari Sampah Organik (Bedas OK) untuk penanganan sampah khususnya sampah organik.

Program Bedas OK ini sebelumnya sudah diluncurkan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Kelurahan Kencana Kecamatan Rancaekek beberapa waktu lalu.

Menurut Sekda, penanganan sampah bukan hanya tugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) saja, tapi dinas lain pun bisa memberikan solusi demi terwujudnya lingkungan yang lebih bersih, lebih sehat dan lebih baik.

Hal itu disampaikan Sekda Cakra Amiyana saat membuka secara resmi Sosialisasi dan Edukasi Hilirisasi Pengolahan Sampah Organik, yang digelar DPUTR Kabupaten Bandung di Kantor DPUTR Soreang, Rabu (10/7/2024). Se

Cakra Amiyana mengatakan selama ini sampah lebih dianggap menjadi masalah dan beban, lebih banyak mudharat-nya ketimbang manfaatnya. Sebab, kata dia, kita belum memahami dengan baik tentang berkah apa yang ada di balik sampah yang bisa dimanfaatkan bahkan menghasilkan sirkular ekonomis bagi masyarakat, dengan proses bisnis pengolahan sampah di dalamnya. Seperti dengan mendirikan bank sampah dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai komposter, sehingga terbangun ekosistem dan gerakan masif dalam penanganan hilirisasi sampah.

“Seperti program kreatif dan inovatif Bedas OK dari DPUTR ini yang berupaya untuk menciptakan hilirisasi atau supply chain pengolahan sampah organik, karena persoalan di Metropolitan Bandung ini kita kesulitan untuk membuang residu sampah,” kata Ami, sapaan akrab Cakra Amiyana.

Sehingga dengan Program Bedas OK ini, residu sampah dapat dihilangkan dengan cara pengolahan sampah organik sehingga bisa jadi bernilai ekonomis. Terlebih lagi operasional TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat hanya bisa diperpanjang sampai tahun 2026 oleh Pemprov Jabar. Bahkan TPA Legoknangka di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung pun baru bisa operasional tahun 2027

“Sehingga Pak Bupati Bandung menyampaikan apresiasinya kepada DPUTR karena telah berpartipasi menjadi bagian dari solusi akan masalah sampah, di samping Dinas LHK, sehingga persoalan sampah akan tertangani lebih baik lagi dan lingkungan pun makin bersih lagi,” imbuh Ami.

Ia juga menyerukan kepada para PNS yang bekerja di tiap OPD di lingkungan Pemkab Bandung dan masyrakat pada umumnya untuk memishkan antara sampah organik dan anorganik mulai dari kantor dan rumahnya masing-masing.

Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menjelaskan, Sosialisasi dan Edukasi Hilirisasi Pengolahan Sampah Organik melalui program Bebas dari Sampah Organik (Bedas OK) ini merupakan pilot project dalam rangka optimalisasi penanganan sampah khususnya sampah organik dengan melibatkan pertisipasi masyarakat.

Sosialisasi dan edukasi hilirisasi pengolahan sampah ini dinilai penting untuk menciptakan kebiasaan memilah antara sampah organik dan anorganik Sebab menurut Zeis, persoalan sampah lebih komplek lagi ketika sampah bercampur antara sampah organik dan anorganik yang menghasilkan residu dan bau yang mencemari lingkungan.

“DPUTR mendapatkan tugas pengampu, sesuai Permendagri 90/2019 terkait pengelolaan infrastruktur persampahan. Mulai dari perencanaan sampai penyediaan sarana dan prasarana persampahan sampai ke public campaign,” terang Zeis.

Menurutnya Program Bedas OK telah diimplementasikan di TPS3R Kelurahan Kencana Kecamatan Rancaekek dan dikampanyekan kepada publik.

“KIta sudah punya 160-an TPS3R, tapi yang aktif hanya 70-an. Faktanya masih belum optimal karena terkendala tata kelolanya. Oleh karena itu kami berinovasi dengan membuat program Bedas OK, Bebas dari Sampah Organik, sehingga tidak ada lagi sampah organik yang diangkut truk sampah, karena sudah selesai di tingkat perkantoran atau rumah warga, dan sampah pun bisa menjadi berkah sesuai tagline kami,” papar Kadis PUTR.(*)   RED AGUS  BR

Berita Terkait

Kang Jeje ikut senam bersama masyarakat Batujajar kabupaten Bandung Barat
Jeje Richi Ismail gebyarkan Acara Peresmian Pamidangan Teknsaw Mandiri Sejati di desa situwangi
Rumah Sakit Umum Bina Sehat Menggelar Ground Breaking Pembangunan Gedung Baru 
Pengarahan Kapolsek Gununghalu kepada warga desa Cinengah kecamatan Rongga KBB,
Puluhan Anak Yatim Binaan HMT Dapat Santunan dari “Abul Yatama” Dadang Supriatna
Bupati Bandung Saksikan Penandatanganan Kerjasama Investasi Pelayanan Air Minum
Job Fair: Pemkab Bandung Bersinergi Dengan 10 Perusahaan Untuk Menyiapkan 300 Lowongan Kerja
Pemdes Cipinang Menggelar Musdes Perencanaan RKPDES TA 2025

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 08:57 WIB

figur komunitas milenial Bandung Barat yang sangat tegas lugas “ini pesannya”

Rabu, 6 November 2024 - 07:45 WIB

Kepala Desa Bongas,Lantik para Ketua RW.

Rabu, 21 Agustus 2024 - 00:49 WIB

Meriahkan HUT RI Ke 79 Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung

Sabtu, 20 Juli 2024 - 02:41 WIB

Camat Pameungpeuk Agus Hindar Hadiri Pengajian Sabtu (JITU) bersama Bupati Bandung

Jumat, 19 Juli 2024 - 15:30 WIB

Job Fair: Pemkab Bandung Bersinergi Dengan 10 Perusahaan Untuk Menyiapkan 300 Lowongan Kerja

Selasa, 16 Juli 2024 - 10:07 WIB

Kegiatan MPLS Hari ke-2 di SMA Banjar Asri Cimaung

Minggu, 14 Juli 2024 - 23:09 WIB

Emma Dety: Pelaksanaan KMD dan KML Untuk Meningkatkan Kualitas Kapasitas Pembina Pramuka

Minggu, 14 Juli 2024 - 12:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Ajak Masyarakat Kab. Bandung Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT

Berita Terbaru

Bandung

Gempar Diduga Cemburu, Suami Bunuh Istri

Senin, 9 Des 2024 - 07:11 WIB

Uncategorized

Kepala Desa Bongas,Lantik para Ketua RW.

Rabu, 6 Nov 2024 - 07:45 WIB